Hi, guest ! welcome to Blogger Pesantren. | About Us | Contact | Register | Sign In

Saturday, October 29, 2011

Santri Indigo di Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta

Santri Indigo--PT Telekomunikasi Indonesia Tbk bekerjasama dengan Harian Republika menyelenggarakan pelatihan internet untuk pesantren sebagai wujud tanggungjawab sosial melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) di Pondok Pesantren  Al-Muhajirin, Kabupaten Purwakarta  -  Jawa Barat, pimpinan KH Abun Bunyamin MA

Pelatihan yang dikenal dengn sebutan "Santri Indigo" ini dibuka oleh Bupati Purwakarta H Dedi Mulyadi SH, dan juga dihadiri salah satu pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta, Hj Dra Euis Marfuah, MA, dan Manajer area Customer Service Telkom Karawang, Muhammad Najib.

Perhelatan yang mengusung slogan "Putihkan Internet" ini mengajarkan kepada para santri agar berdakwah di dunia maya - internet. Tujuannya adalah agar umat Islam pada umumnya dan para santri yang kelak bakal menjadi juru dakwah dapat menjadi penetrasi informasi di dunia tanpa batas internet. Dalam kesempatan tersebut para santri akan dilatih membuat weblog di internet, wawasan teknologi informasi, dan berbagai motivasi dari para pakar.

Pelatihan diikuti oleh 100 peserta terdiri dari 75 santri dan 25 ustad yang berasal dari 30 pesantren dan sekolah Aliyah di Purwakarta – Jawa Barat dan sekitarnya. Selanjutnya para santri akan  bergabung dengan 1550 alumni sebelumnya dalam wadah komunitas santri indigo.
Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari (26 – 27 Oktober 2011) ini menghadirkan  pembicara Suhartono (Telkom), Muhammad Ismail Thalib (Direktur PT Zahir Internasional), Muhammad Rijal AR Sutadiredja  (Blogger sukses dari Semarang-Jawa Tengah), Gilang Ramadhan (Musisi ), sedagkan proses  pembuatan weblog dibawakan oleh Slamet Riyanto dan M. Afif keduanya dari Republika Online.

Kegiatan untuk memacu gerakan netizen dari komunitas pesantren ini merupakan pelatihan Tahap ke III, angkatan ke empat, atau pelatihan yang ke 17 sejak digulirkan program Santri Indigo pada tahun 2008. (Slamet RIyanto)
Share this article now on :

No comments:

Post a Comment